290312
gw pergi ke wisudaannya sayangku Agus Dwi Widiyanto. sebelumnya 280312 dia udah selametan di kampusnya, setelah gw pulang dari kampus, ke rumah dia untuk bertemu dengan ibu-dan bapak nya mereka dengan penuh kebanggaan menunjukkan semua berkas yang dimiliki oleh anak tercintanya itu. menunjukkan foto sang anak kebanggaannya diberi selamat oleh dekan fakultasnya. tak bisa terlukiskan betapa mereka sangat bahagia dengan prestasi mas yang mendapatkan predikat ip tertinggi dan terpuji.
saat pergi ke wisudanya, gw ga sempat melihat mas saat dia dipanggil. karena pesawat mba saat itu delay jd membuat semua waktu tergeser. namun, saat dia keluar menemui kedua orang tuanya, memeluk orang tuanya, rasa haru langsung tersebar di sekitar kami. betapa terlihat wajah puas dan bangga bapak dan ibu yang mempunyai anak dengan predikat IPK tertinggi ke 2 di universitas dan IPK tertinggi pertama di fakultas. wajah bangga dan puas pun terlihat dari wajah mas yang sudah memberikan yang terbaik kepada kedua orang tuanya.
biarpun menunggu lama, berpanasan, gw yakin bahwa kedua orang tua mas rela menunggu di depan karena secara tidak langsung saat mas dipanggil menjadi yang tertinggi, mereka merasakan mendapatkan tempat khusus walaupun hanya berpanasan di luar.
di lain sisi.
gw, calon dokter. entah bagaimana perasaan mama-papa saat anaknya tidak menjadi yang terbaik. dengan ipk kini hanya 2.6. saat dibacakan pasti mereka sangat sedih, tak ada sedikitpun rasa bangga. mereka pasti merasa menyesal menghadiri wisuda anaknya.
maafin aku ma, pa.
Read More … ke wisudaan sayangku
/>
gw pergi ke wisudaannya sayangku Agus Dwi Widiyanto. sebelumnya 280312 dia udah selametan di kampusnya, setelah gw pulang dari kampus, ke rumah dia untuk bertemu dengan ibu-dan bapak nya mereka dengan penuh kebanggaan menunjukkan semua berkas yang dimiliki oleh anak tercintanya itu. menunjukkan foto sang anak kebanggaannya diberi selamat oleh dekan fakultasnya. tak bisa terlukiskan betapa mereka sangat bahagia dengan prestasi mas yang mendapatkan predikat ip tertinggi dan terpuji.
saat pergi ke wisudanya, gw ga sempat melihat mas saat dia dipanggil. karena pesawat mba saat itu delay jd membuat semua waktu tergeser. namun, saat dia keluar menemui kedua orang tuanya, memeluk orang tuanya, rasa haru langsung tersebar di sekitar kami. betapa terlihat wajah puas dan bangga bapak dan ibu yang mempunyai anak dengan predikat IPK tertinggi ke 2 di universitas dan IPK tertinggi pertama di fakultas. wajah bangga dan puas pun terlihat dari wajah mas yang sudah memberikan yang terbaik kepada kedua orang tuanya.
biarpun menunggu lama, berpanasan, gw yakin bahwa kedua orang tua mas rela menunggu di depan karena secara tidak langsung saat mas dipanggil menjadi yang tertinggi, mereka merasakan mendapatkan tempat khusus walaupun hanya berpanasan di luar.
di lain sisi.
gw, calon dokter. entah bagaimana perasaan mama-papa saat anaknya tidak menjadi yang terbaik. dengan ipk kini hanya 2.6. saat dibacakan pasti mereka sangat sedih, tak ada sedikitpun rasa bangga. mereka pasti merasa menyesal menghadiri wisuda anaknya.
maafin aku ma, pa.
